Rabu, 19 Januari 2011

Semangat Perlawanan

Ingatkah kau wahai kawan,...!
Ketika kita masih berpanas-panasan
Untuk sebuah perlawanan
Dan kita masih harus terdiam

Ingatkah kau wahai kawan,...!
Kapan terakhir kali kita bermesraan
Di tengah ketidakpastian
Suara-suara penguasa jahanam

Dan, masih ingatkah kawan,...!
Suara lantang bersahutan
Menggema dalam sepi kelam
Terkungkung jeruji tajam

kasihan, oh sungguh kasihan
ketika harus melawan kemapanan
semangat muda pun seakan usang
dan semua terasa tergadaikan

kembali kita harus bersabar kawan
dalam do'a-do'a yang kita panjatkan
demi Tuhan, tak kan kubiarkan
mereka sendiri dalam sunyi malam

aku yakin, engkau bersama kami Tuhan
dalam jalan panjang nan menuju terang
 





Selasa, 18 Januari 2011

Pewaris Papua

aku yakin dengan kemauanku, hingga tiba saatnya,...
karena aku yakin, aku bagian persaudaran kebangsaan yang kita ciptakan.
kemerdekaan bukan hanya milikmu dan miliknya,...
tapi milik kita, kau dan aku dalam persatuan dan kesatuan.

hitam legam kulitku tidak berarti aku musuhmu,....
perbedaan ini ada sejak dulu, kini hingga nanti, dan, itu akan terus begini

silahkan tuan tersenyum, tertawa, sesuka hati,...
semakin tuan tertawa, semakin besar tekadku melawan.
maaf tuan, ini sudah pilihan,...

ramai kudengar orang membicarakan tuan,...
karena tuan punya uang milyaran dengan sebutan hartawan
tapi maaf tuan, orang bilang tuan bukan dermawan

satu yang kusesali tuan, mengapa kau ada disini tuan,...?
siapa yang memberi izin untukmu tuan,...? "mengambil kekayaan"
aku ingin tahu tuan,...! siapa mereka tuan,..!

tidakkah kau lihat cucuran keringat perlawanan,..?
dan tidakkah kau bertanya, mengapa mereka melawan,...?
satu yang pasti, mereka hanya ingin bertahan,...

bisikan setan memanggil seolah ingin berteman,...
bukan pilihan kalau aku segan dan enggan dengan tuan
karena aku Pewaris Papuan, kawan,....